Sejak pagi, hujan turun dengan deras mengguyur Kota Depok. Hari ini, kami berencana pergi ke tempat Diara Playdate. Namun melihat hujan yang tak kunjung berhenti, kami urungkan niat untuk berangkat. Kami mengubah rencana kegiatan hari menjadi berkreasi dengan kain flanel. Rencananya kami akan membuat boneka Little Pony.
Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah mengeprint pola boneka dan menyiapakn bahan-bahan lainnya. Untuk kegiatan memotong, saya percayakan kepada Diara untuk melakukannya. Saya sudah ingatkan Diara untuk berhati-hati dengan gunting, karena tajam dan juga hati-hati dalam menggunting agar rapi hasilnya.
D : Aduh Bun kegunting!Gimana ini?
B : Engga apa-apa, lanjutin saja nanti yang robeknya kita kasih lakban
D : Bun, aku ga bisa ah...ga rapi ini hasilnya.
B : Engga apa-apa, kan biar belajar. Insya Allah nanti terbiasa dan bisa.
D : Tapi aku ga bisa bun * mulai menyerah
B : Sabar ya nak, pelan-pelan saja. Ikuti garis hitamnnya, Diara pasti bisa. Bunda, berharap Diara terbiasa menggunting sendiri, terbiasa bikin prakarya sendiri. Bunda cuma dampingi saja.
D : Kan itu nanti bun, kalau aku sudah agak besaran. Tapi untuk lem tembaknya aku ga berani ah. Takut panas *sambil terus menggunting
B : Memang panas nak, kan karena panas itu lemnya jadi meleleh. Kalau kita pelan-pelan dan hati-hati ga apa-apa kok
D : AKu pernah kena lem tembak bun, panas bun, sakit
B : Waktu itu Diara kurang hati-hati, kalau Diara hati-hati insya Allah engga. Kalau Diara bisa pakai lem tembak sendiri enak nak, bisa bikin prakarya sendiri.
D :Coba ya bun *Diara memegang lem tembak.
B : Bisa kan nak? Mudahkan?
D : Iya bun.*selanjutnya terus-terusan pengen makai lem tembak (Ketagihan Dia hehehe)
Pada tantangan hari ke 8 ini, topik yang saya angkat dalam forum keluarga adalah kegiatan bikin prakarya tadi siang bersama Diara. Ada kejadian menarik disaat Diara mulai putus asa karena tidak bisa menggunting dengan rapi dan juga tidak mau memakai lem tembak karena takut kena panas. Diara pernah memiliki pengalaman kena panas lem tembak. Alhamdulillah hari ini Diara belajar untuk mengatasi rasa takutnya terhadap panas karena pengalaman buruk sebelumnya, bisa menghalau mental bloknya (tidak bisa melakukan sesuatu) yang akhirnya bisa melakukan dan menikmatinya.
Pada percakapan tadi siang, saya mencoba menerapkan kemampuan komunikasi produktif saya terutama mengganti kata Tidak Bisa Menjadi Bisa, Katakan apa yang kita inginkan, bukan yang tidak kita inginkan, fokus pada solusi bukan pada masala dan fokus ke depan, bukan masa lalu
Inilah hasil duet kami tadi siang,dengan bahan seadannya dan kemampuan seadanya, hihihi.Walau jauh dari sempurna, tapi Diara bahagia sekali dan bangga bener heheheh. Kemana-mana di bawa, mau tidur saja di bawa.
