Sumber gambar diambil dari Google
Malam ini, seperti biasa kita berbincang santai. Tema pembicaraan yang dibahas tentang rencana kegiatan playdate beberapa komunitas homeschooling yang akan diadakan. Di rumah kami, saya yang banyak terpapar dengan informasi tentang Homeschooling dan kegiatannya. Saya bertugas menyampaikan kepada suami untuk dimintai pendapatnya.
B : Tadi siang bunda kirim Wa, udah di baca belum?
A : Udah, pilih salah satu saja.
B : Diara mau ikut kegiatan A atau B?
D : Aku pengen dua-duanya
A : Pilih salah satu saja nak, yang di Bogor biayanya lumayan mahal, Depok juga
B : Murah yah, dibandingkan di tempat lain
A : Masa?
B : Iya, itu cuma Rp.35.000 kalau di tempat lain Rp.50.000
A : Rp. 85.000 bun
B : Rp. 35.000 ayah, * cek Hp untuk memastikan, setelah ketemu ditunjukkan kepada suami infonya
A : Coba ditanyakan dulu
B : Ok, yang Depok lumayan lah * cek Hp lagi untuk mencari informasinya detilnya. Ini yah infonya detilnya, info yang nanti Diara akan dapatkan kalau ikutan
A : Ehm... *tidak menjawab
D : Jadi gimana bun? Ikut dua-duanya ya?
B : Insya Allah ya yah? *melirik ayah
A : Ehm....
Itulah topik komunikasi yang sering kami lakukan di forum keluarga, membahas rencana kegiatan Diara. Saya sebagai orang yang terpapar berbagai info kegiatan, betugas menyampaikan info-info kepada suami dan Diara. Informasi tersebut kami diskusikan dan kami carikan solusinya. Kadang kalau info yang diberikan tidak jelas (not clear) dan suami seringkali tidak mengklarifikasi (not clarify), sehingga timbul kesalahpahaman. Seperti pada diskusi malam ini, suami mendapat kesimpulan yang salah karena tidak lengkapnya info dan dia juga tidak mengklarifikasi kepada saya. Saya juga mengakui kesalahan karena mengirim pesan yang tidak lengkap. Alhamdulillah hal ini tidak menimbulkan konflik, hanya menimbulkan kesalahpaham yang masih bisa ditolerir dan dikoreksi.
