Langsung ke konten utama

Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif (Hari 1) : Merencanakan Kegiatan Harian Anak




Tahun 2017 ini, kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional dimulai.Ini adalah kelanjutan dari kelas Matrikulasi Ibu Profesional. Materi pertama yang dibahas dalam kelas bunda sayang ini adalah mengenai Komunikasi Produktif. Topik yang sangat menarik...PR banget kalau bahas soal ini, merasa belum bisa berkomunikasi dengan produktif.

Setelah mengikuti kuliahnya dan membaca teorinya, alhamdulillah banyak intropeksi dan merasa tertampar. Selanjutnya....mari belajar berkomunikasi yang produktif. Eit PR dari kuliah ini bukan itu, melainkan kami ditantang untuk membuat family forum (forum keluarga) sebagai sarana komunikasi untuk keluarga yang diceritakan dalam narasi pendek dan boleh disertai foto. Tantangan ini dilakukan selama 10 hari sejak tanggal 24 Januari  hingga 11 Februari 2017.

Sebenarnya dalam rumah kami, forum komunikasi keluarga sudah sering dilakukan namun tidak secara formal. Diskusi seringnya dilakukan malam hari menjelang tidur atau saat akan melakukan sesuatu kegiatan atau memilih sesuatu. Namun untuk menuangkan dalam tulisan agak susah, jadi tugas ini belum juga dimulai dan baru mulai dikerjakan setelah tenggang waktu mulai mepet. Jurus kepepet hehehehe

Tantangan hari pertama ini, saya menuliskan forum keluarga tentang rencana kegiatan harian putri kami. Tahun ajaran ini putri kami mulai homeschooling. Kegiatan sehari-hari putri kami belum terstruktur. Setiap malam atau pagi biasanya kami akan mendiskusikan besok mau ngapain atau hari ini mau bermain dan belajar apa. Komunikasi yang sering kami lakukan biasanya di tempat tidur menjelang tidur.

B : Besok Diara mau kegiatan apa? Ksuper (komunitas homeschooling yang putri kami ikuti) besok ada kegiatan berkreasi dengan jangka. Mau ikutan ga?D  :  Aku besok pengen main ke rumah Qonita.
B  :  Bener ga ikut Kasuper?
D  :  Iya
B  : Ok, besok bunda tanya dulu bunda Qonita. Kita bisa main atau enggak ke rumahnya.

Esok paginya, bunda menghubungi mama Qonita, ternyata Qonita hari ini ada kegiatan bersama komunitas Kerlaps. Mama Qonita menawarkan bermainnya besok saja hari Jumat, kebetulan Qonita dan teman-temannya besok akan bermain ke sawah.
B   : Nak, Bunda sudah menghubungi Bundanya Qonita, hari ini Qonita ada kegiatan bersama Kerlaps jadi ga bisa main dengan Diara.  Bundanya Qonita menawarkan besok Jumat mainnya, malah bisa bergabung ikut  main ke sawah ada acara Tandur.
D    : *Terdiam..Tampak roman kecewa dalam wajahnya.
B   : Gimana nak, *suara pelan. Pasti seru, Diara bisa kenalan sama temannya Qonita, belajar nanam padi.
D    :  Ya udah, besok saja. Terus hari ini kita ngapain?
B   : Di luar hujan, bagaimana kalau kita hari ini bermain di rumah saja? Kita bisa melakukan aktivitas yang seru.
D    :  Aku mau nonton film, bikin slime dan baca buku 
B    :  Boleh, tapi Bunda ingin Diara mandi dan sarapan dulu ya?
D    : Oke *langsung mandi dan sarapan

Alhamdulillah untuk kali ini tanpa adegan drama seperti biasanya merengek dan merajuk. Mungkin karena penjelasan yang bunda sampaikan jelas jadi anak paham. Bismillah..semoga bunda ke depannya gitu ya nak, latihan terus untuk clear and clarify dalam berbicara dan juga menyampaikan apa yang bunda inginkan. Agar kamu semangat melakukannya.

Hari pertama : latihan Clear and Clarify dan Katakan apa yang kita inginkan, bukan yang tidak kita inginkan

Postingan populer dari blog ini

Menjemput Rezeki dengan Ikhtiar yang Mulia

Malam ini kami isi membaca kisah nyata yang dialami teman bunda saat bertemu dengan dua orang anak usia prebaligh yang mengemis dengan cara ngesot. Saat ditanya uang hasil mengemis untuk apa, mereka menjawabnya untuk jajan. Mendengar semua itu, teman bunda menawarkan memberikan pekerjaan yang tidak berat hanya bungkus-bungkus dengan durasi dua jam. Mereka nanti dibayar Rp. 50.000, uang transport diganti dan juga akan diberi makanan. Sehingga uang honornya bisa ditabung untuk keperluan lain. Tanpa berpikir lama, mereka menjawab tidak mau. Malas kalau harus bekerja dulu, mereka lebih memilih mengemis saja.  Tujuan Bunda membacakan kisah ini adalah ingin melihat reaksi Little Di bagaimana? Bagaimana pendapatnya. Little Di berpendapat tidak baik mengemis seperti itu, lebih baik bekerja untuk mendapatkan uang. Alhamdulillah dia telah bisa menilai mana yang baik dan mana yang kurang baik. Minimal dia paham konsep mengemis itu tidak baik, bekerja lebih baik. Walaupun rezeki man...

Membuat Tujuan Smart

Bagaimana rasanya jika kita berjalan tanpa tujuan ? Bingung pastinya ya?  Tidak jelas target yang ingin dituju, tidak tahu apa yang diinginkan yang ada hanya membuang-buang waktu dan tenaga. Tentu kita tidak ingin mengalaminya bukan? Karena itu dalam melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, ada baiknya kita memiliki tujuan terutama tujuan yang SMART. Tujuan SMART? Sudah pernah dengar dengan istilah itu? Kalau belum mari merapat, kita belajar sama-sama. Kebetulan kita lagi belajar membuat tujuan SMART untuk program yang akan Tim Bunda Piara usung. Apa  itu tujuan SMART? Tujuan yang disusun dengan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Time-based). Setiap elemen kerangka kerja SMART bekerja sama untuk menciptakan tujuan yang direncanakan dengan cermat, jelas, dan  terukur. Metode ini dipopulerkan oleh George T. Doran sejak tahun 1981. Metode ini menggunakan kerangka sasaran SMART dalam menetapkan batasan dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambi...

Resume Diskusi Materi 2 batch#2 Matrikulasi IIP Depok

Kulwapp sesi 2,  Selasa, 25 Oktober 2016, Pukul 20.00-21.00 Matrikulasi IIP Depok Batch #2 MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA Apa kabar bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP batch #2? Pekan ini kita akan belajar bersama a. Apa Itu Ibu Profesional? b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional? c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional? d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional? 🍀APA ITU IBU PROFESIONAL? Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna 1 perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2 sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami;3 panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota; Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan...