Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian (Hari ke -5 ) " Aku Sholehah kan Bun"

Hari ini cukup melelahkan terutama untuk Diara tak heran pukul 20.00 WIB sudah tidur, malah tadinya minta sebelum Magrib. Alhamdulillah dia paham bahwa tidak baik tidur menjelang magrib, apalagi dia belum sholat Magrib. Ketika ayahnya pulang malam, dia sudah terlelap. Alhamdulillah, hari ini Diara sholehah...walau seperti biasa harus terus diingatkan. Mandi sendiri, pakai baju sendiri, dan makan sendiri (baik pas sarapan maupun makan siang). Bahkan pada saat membuat parakarya tadi siang melanjutkan project hari Jumat membuat rumah Barbie, dia membereskin sendiri peralatannya. Namun project tertunda kembali karena Bundanya dapat penawaran perawatan gratis di salon milik teman. Tentu saja seizin Diara,karena bertepatan jam tidur siang Diara. Diara malah mau banget, dia seneng bisa ketemu kakak Kapster di salon milik teman yang sangat ramah dan baik. Jadilah siang tadi kita mampir ke salon. Tak lupa sebelum berangkat Bunda ingatkan Diara supaya bisa menjaga sikapnya dan tidak berisik...

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian (Hari ke -4 ) : Sepatuku Dulu tak begini,kini tak cukup lagi.

Hari ini hari ke empat Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian anak, alhamdulillah hari ini beberapa target tercapai.  Pagi-pagi Diara sudah mandi dan juga berpakaian sendiri tanpa disuruh. Setelah rapi dia langsung minta izin nonton youtube...oalah...sekarang masih weekend, masih boleh nonton youtube. Pantas pagi-pagi sudah mandi tanpa harus disuruh. Sekitar jam sepuluhan, kita berangkat ke Margocity untuk bertemu dengan teman suami. Sebelum berangkat, Diara berikeinginan memakai sepatu yang ada rodanya. Pada saat dicoba, sepatu tersebut terlihat sudah kecil. Namun Diara tetap bersikukuh ingin memakainya. Bunda : Bener mau pakai itu? Itu udah kecil sepertinya, kalau nanti sakit/lecet Diara tidak boleh mengeluh ya. Karena Bunda tidak membawa sandal pengganti Diara : Iya Bunda, ini masih pas kok Bunda : Ok, ingat ya kalau sakit itu resiko yang harus Diara tanggung. Tetap dipakau dan tidak mengeluh Selama di mall, Diara enjoy dengan sepatunya. Dia bermain-main degan sepatu ...

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian (Hari ke -3 ) : Sabtu Bersama Ayah

Sabtu ini tanggal 25 Februaru 2017 adalah hari spesial karena ada acara Wisudah Kelas Matrikulasi Bacth 2. Pagi-pagi saya sudah beres-beres rumah dan bersiap-siap untuk pergi menghadiri acara tersebut. Membaca pengumuman di grup pada susunan acara ada acara dongeng untuk anak dan pementasan dari anak yatim yang diundang, saya coba warkan Diara untuk ikut. Namun Diara lebih tertarik mengisi hari ini dengan tinggal di rumah bersama ayah. Pada saat pergi, Diara sedang bermain basket bersama teman-temannya. Setelah acara Wisuda Kelas Matrikulasi saya langsung menghadiri kajian di Mesjid Al-Amal Depok. Saya baru tiba di rumah pukul 4 sore, dijemput Ayah dan Diara. Bunda : Hallo Diara, gimana hari ini sholehah enggak? Diara  : Sholehah dong bunda, tadi aku bikinin telur dadar buat ayah Bunda : Alhamdulillah, masya Allah. Iya tah ya? Ayah   : Iya tadi sholehah kok,bikinin ayah telur, mandi sendiri, pilih baju sendiri, pakai baju sendiri, tidur siang tadi diajak ti...

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian : Hari ke -2

Hari Kedua ( 24 Feb 2017) Hari ini adalah hari ke-2 dalam tantangan 10 hari apresiasi kemandirian Diara. Progres reportnya belum sesuai harapan. Pagi tadi kita tidak ada kegiatan di luar, kegiatan kita pagi ini adalah melaksanakan Project Membuat Rumah Barbie dan peralatannya. Kebiasaan lama akhirnya terjadi lagi, susah mandi pagi-pagi karena tidak ada rencana pergi di pagi hari. Padahal bundanya sudah mengingatkan berkali-kali.Fiuh....sabar...sabar....Tepat jam 10,Diara baru mau mandi. Rutinitas di kamar mandipun masih harus diingatkan untuk tidak berlama-lama.  Setelah mandi, Diara mengambil pakaian yang akan dipakai. Diara pilih sendiri pakaiannya, pagi ini ingin memakai yang motif Little Pony kartun kesukaannya.  Untuk berpakaian, hari pertama kedua ini bisa dikatakan lulus. Prosesnya tidak lama, tidak seperti biasanya yang terkadang suka disambi sambil mengerjakan yang lain. Selama mengerjakan project Barbie, Diara membantu sesuai kemampuan dia seperti mengg...

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian ; Skill apa yang ingin dilatih?

Bismillahirohmanirrohim..   Pekan ini kelas Bunda Sayang memasuki materi kedua mengenai "Melatih Kemandirian Anak". Alhamdulilah pas sekali dengan kondisi di rumah yang sedang kami coba terapkan ke putri kami. Ada beberapa kemandirian pada Diara yang ingin kami latih dan kembangkan, agar dia lebih mandiri, percaya diri dan bertanggung jawab. Sehingga kelak dia sudah dewasa, tidak akan menyusahkan orang lain karena sudah dilatih untuk mandiri sejak dini. Belajar kemandirian sejak dini sangat penting, karena kemandirian berkaitan erat dengan jiwa terutama dengan rasa percaya diri. Ini adalah investasi yang paling berharga bagi anak-anak kelak. Dan kemandirian tidak bisa diperoleh secara instan. Kemandirian perlu ilmu, perlu latihan dan perlu progres. " Belajarlah, kemandirian membutuhkan ilmu. Berlatihlah, kemandirian membutuhkan keterampilan. Bertindaklah, kemandirian membutuhkan progres " Dan tantangan kali ini adalah "Tantangan 10 Hari Apr...

Aliran Rasa Kelas Komunikasi Produktif

Tantangan 10 Hari Kelas Komunikasi Produktif telah rampung. Alhamdulillah bisa diselesaikan tepat waktu walaupun mulainya agak telat karena salah perhitungan. Human error…ntar sok..ntar sok..merasa waktu yang diberikan lama, jadi menunda-nunda.  Tak terasa waktu terus berjalan dan akhirnya blingsatan, waktu sudah mepet banget, telat setor bisa-bisa ga capai target. Akhirnya setiap hari mengobservasi komunikasi di keluarga dan juga mencoba mempraktekkan ilmu yang diberikan di kelas komunikasi produktif. Alhamdulillah target tercapai… Sepuluh hari tantangan….Setiap hari saya mengamati gaya komunikasi anggota keluarga di rumah, gaya komunikasi saya dengan suami dan juga anak. Ya Allah…banyak sekali PR yang harus diperbaiki..Jadi intropeksi diri, selama ini gaya komunikasi saya ternyata jauh dari ideal…Malu (tutup muka), karena kasih sayang Allah maka aib ini terjaga. Karena kasih sayang Allah juga, suami dan putri kami bertahan dengan gaya komunikasi kami. Karena kami tah...

Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif (Hari ke-10) : Gaya Komunikasi Anak cerminkan gaya komunikasi Orang Tuanya

                                                       foto sumber dari google Tantangan hari terakhir di hari ke 10 ini, topik yang ingin saya angkat adalah tentang " Komunikasi dengan diri kita sendiri". Saya menyadari komunikasi diri  saya termasuk ranah komunikasi yang tidak produktif.  Mulai dari pemilihan kata yang digunakan sehari-hari, kosakata yang dipakai padahal kosakata adalah output dari struktur berpikir dan cara berpikir. Ketika selalu berpikir positif maka kata-kata yang keluar dari mulut juga kata-kata positif, demikian juga sebaliknya. Kata-kata  itu membawa energi, maka saya menyadari sebaiknya memilih yang kata-kata positif. Namun terkadang ketika kesehatan sedang menurun, begitu juga...

Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif (Hari ke-9) : Waspadalah Selalu dan Berhati-hatilah Nak..

Pagi ini, kami bergegas ke kantor Imigrasi Depok untuk mengurus surat perpanjangan pasport yang akan habis masanya. Dengan diantar suami kami tiba di kantor tepat waktu sebelum kantor buka. Tapi pada saat menanyakan kepada Pas Satpam, kami diarahkan untuk ke bagian gedung sebelah kanan untuk antri nomor antrian. Subhanallah...antriannya mantap sekali, ada yang duduk dan ada yang berdiri. Karena kami baru tiba, maka kami masih kebagian yang berdiri. Saat bundanya sedang ikut antrian, Diara memilih untuk duduk di kursi samping barisan antrian. Dia memilih duduk di sana sambil menggambar dan mewarnai. Antriannya cukup lama, karena jam buka masih sekitar satu jam lagi. Untuk mengisi waktu,saya cek berita di hp sabil terus mengawasi Diara. Saya lihat dia diajak ngobrol sama dua orang ibu, Diara memang tipe anak yang berani dan mudah sosialisasi. Di satu sisi saya bangga karena di supel, tapi di sisi lain saya khawatir mengingat kejahatan sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Kita ...

Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif (Hari ke-8) : Aku Bisa Bu

Sejak pagi, hujan turun dengan deras mengguyur Kota Depok. Hari ini, kami berencana pergi ke tempat Diara Playdate. Namun melihat hujan yang tak kunjung berhenti, kami urungkan niat untuk berangkat. Kami mengubah rencana kegiatan hari menjadi berkreasi dengan kain flanel. Rencananya kami akan membuat boneka Little Pony. Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah mengeprint pola boneka dan menyiapakn bahan-bahan lainnya. Untuk kegiatan memotong, saya percayakan kepada Diara untuk melakukannya. Saya sudah ingatkan Diara untuk berhati-hati dengan gunting, karena tajam dan juga hati-hati dalam menggunting agar rapi hasilnya. D :  Aduh Bun kegunting!Gimana ini? B  : Engga apa-apa, lanjutin saja nanti yang robeknya kita kasih lakban D :  Bun, aku ga bisa ah...ga rapi ini hasilnya. B  :  Engga apa-apa, kan biar belajar. Insya Allah nanti terbiasa dan bisa. D  : Tapi aku ga bisa bun * mulai menyerah B  :  Sabar ya nak, pelan-pelan saja. ...

Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif (Hari ke-7) : Diskusi Hangat Menjelang Tidur

 Sumber  gambar diambil dari Google Malam ini, seperti biasa kita berbincang santai. Tema pembicaraan yang dibahas tentang rencana kegiatan playdate beberapa komunitas homeschooling yang akan diadakan. Di rumah kami, saya yang banyak terpapar dengan informasi tentang Homeschooling dan kegiatannya. Saya bertugas menyampaikan kepada suami untuk dimintai pendapatnya. B : Tadi siang bunda kirim Wa, udah di baca belum? A : Udah, pilih salah satu saja.  B : Diara mau ikut kegiatan A atau B? D : Aku pengen dua-duanya A : Pilih salah satu saja nak, yang di Bogor biayanya lumayan mahal, Depok juga B : Murah yah, dibandingkan di tempat lain A : Masa? B : Iya, itu cuma  Rp.35.000 kalau di tempat lain Rp.50.000 A : Rp. 85.000 bun B : Rp. 35.000 ayah, * cek Hp untuk memastikan, setelah ketemu ditunjukkan kepada suami infonya A : Coba ditanyakan dulu B : Ok, yang Depok lumayan lah * cek Hp lagi untuk mencari informasinya detilnya. Ini yah infony...

Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif (Hari ke-6) : Rencana Make Over Kamar Diara

  Desain Kamar Diara  Forum keluarga dalam Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif hari ke-6 ini, topik yang dibahas adalah rencana make over kamar Diara. Ini menindaklanjuti keinginan Diara yang menggebu-gebu untuk memiliki kamar sendiri. Dia ingin kamarnya dicat sesuai keinginanya dan ingin serba Little Pony. Dia semangat sekali mengutarakan ide-idenya, ayah dan bundanya hanya bisa geleng-geleng kepala mengingat semua yang diinginkan harus dibeli semua. Beda lagi kalau temanya Hello Kity, sudah ada beberapa item Hello Kity yang Diara sudah punya sehingga tinggal membeli yang belum ada. B :  Nak, Hello Kity sajalah temanya, kan Diara udah banyak koleksinya. Ada selimut, jam dinding, boneka,mainan figur dll D : Engga mau, maunya Little Pony.  B :  Kalau Little Pony, banya yang harus dibeli lagi barang-barangnya. Kita nabung dulu ya. Di bikin daftar saja dulu, nanti mana di cek dulu mana yang bisa dibeli dulu. Tapi kalau saran bunda, Hello Kity...

Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif (Hari ke-5) : Misunderstanding di Pagi Hari

                                                  Gambar sumber di ambil dari google Suasana pagi tadi.... A : Bun, nanti Rapat Anggota Tahunan Koperasi hari Kamis. Bunda mau datang apa bagaimana? B : Bolehlah mau datang, pengen tahu.  A : Ya udah, nanti ayah kasih tahu Ua kalau Bunda mau hadir di RAT B : Boleh bawa anak kan? A : Boleh, Ua juga bawa Puspo B : Ya udah nanti Bunda ke Kerawang sama Diara Karena kesibukan pagi, saya langsung ke dapur menyiapkan bekal dan beberes rumah.Beberapa menit kemudia, suami menghampiri saya di dapur A : Bun, kata Ua nanti RAT itu hari Kamis terus Jumatnya langsung ke Jogyakarta B : Ngapain yah? A : Yang karyawisata sama anggota Koperasi B : Oh itu A : Mau ikut kan? B : Iya * sambil terus masak. Ayah ikut? A : Engga, para ibunya saja B : Waduh belum persiapan nih. A : Pers...