Gadis cilik kami sedang sibuk meronce gelang dari manik-manik huruf yang baru di beli di Tanah Abang. Dia semangat sekali ingin segera membuatnya.
D : "Kalau tulisan Diara Love You gimana Bun?"
B : (Berbicara dengan pelan dan diberi penekanan) Di...ara..lo..ve...y...o...u"
Diara menghampiri saya, dia sudah berhasil meronce sebuah gelang. Dia mencoba mengikat tali gelangnya namun usahanya tidak membuah hasil. Akhirnya dia minta tolong Bunda untuk mengikatkannya. Karena terlalu pendek dan agak licin talinya. Bunda pun mengalami kesulitan saat mengikatnya sehingga ikatan lepas dan manik-manik berhamburan. Bunda segera minta maaf. Walau agak sedikit kesal, Diara mau membuatnya kembali. Kali ini dia tidak menanyakan susunan hurufnya, mungkin masih hapal. Gerakannya pun lebih cepat dari yang sebelumnya.
B : " Nak, talinya jangan pendek-pendek. Coba diukur talinya langsung ke tangan Diara. Diara bisa memperkiraan ukuran yang pas berapa? Atau mau pakai meteran boleh, ada di laci kamar.
Saya perhatikan Diara mulai mengukur tali pada tangannya, setelah itu dia minta tolong menggunting bagian ujung tali dan mengikatnya. Jadilah gelang pertamanya. Senyum bahagia terpancar dari wajahnya, telah berhasil membuat gelang.
D : "Cantik kan bu?"
B : "Masya Allah, cantik. Mau dong dbuatkan tulisannya Bunda love ayah."
D : "Huruf A nya engga ada lagi Bun."
B : "Nama bunda saja lah, Nurul."
D : "Ada huruf A-nya enggak?"
B : "Enggak ada."
D : "Oke bisa. Tunggu ya Bun"
Mulailah dia meronce, tanpa bertanya sudah langsung jadi. Mungkin dia sudah hapal ururan hurufnya karena sering melihat. Saat akan mengikat, dia tak lupa mengukur dulu karetnya dengan mencoba langsung ke tangan saya. Setelah itu baru minta tolong diikat. Alhamdulillah jadilah gelang untuk Bunda.
Kegiatan meronce gelang ini, Diara belajar banyak hal antara lain :
- Meyusun manik-manik huruf agar tersusun menjadi sebuah kata atau kalimat.
- Diara belum bisa menulis, maka ketika dia menanyakan ke bunda bagaimana cara menulis sebuah kata maka dia menulis apa yang dia denger dan disesuaikan dengan pemahanannya, karena Bunda tidak memberi tahu hurufnya secara langsung. Diara masih harus menerka.
- Meminta tolong mengikatkan tali karena dia sendiri kesulitan, setelah dia berusaha mengikat sendiri. Dia telah mengukur kemampuannya.
- Karena manik-maniknya lepas berhamburan, dia meronce ulang. Untuk kali ini lebih cepat dan tanpa bertanya karena dia sudah tahu dan hapal urutan hurufnya. Meroncenya pun sudah lebih cepat.
- Atas saran bunda, Diara membuat ulang gelangnya dengan ukuran tali yang lebih panjang mengukur langsung pada tanganya, Diara belajar pengukuran. Begitu pun pada saat mengukur gelang untuk bunda, dia melakukan hal yang sama
- Pada saat stok huruf tidak lengkap, Diara sudah bisa memperkirakan tulisan yang ada huruf tersebut tidak bisa dibuat karena tidak lengkap
Masya Allah....banyak sekali hikmah dari meronce ini. Banyak ilmu matematika di sana, anak tanpa disadari telah mendapat stimulus matematika logis. Dia telah menemukan matematika di sekitarnya dan dalam kesehariannya.
#Tantangan10hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#matharoundus
#IIP
#IIPDepok
#IIP
#IIPDepok

