Langsung ke konten utama

Stimulus Matematika Logis Pada Anak: Mengenal Durasi Waktu



Tantangan Hari Ke-4 Level 6

Malam ini, sebelum tidur saya mengajak Diara bercerita tentang pengalaman dua hari ini. Sabtu Minggu ini kami habiskan di perjalanan dari Depok menuju Kuningan dengan tujuan mengantar Eyang Diara pulang kampung.

"Dua hari ini capai enggak Nak? "
"Enggak bu,walaupun lama di jalan." jawab Diara
"Lumayan lama ya, kita berangkat dari Bekasi jam satu siang nyampai Kuningan jam 8 malam. Kalau dihitung kira-kira tujuh jam, itu juga sudah termasuk kita istirahat di SPBU dan rumah makan sunda untuk makan malam dan sholat magrib." 
"Iya bu, kita kan istirahat di rumah makan ada sekitar satu jam." ucap Diara
"Berarti kita kemarin perjalanan berangkat menghabiskan waktu enam jam." ujar bunda,"Kalau pulangnya berapa lama ya?
"Cara ngitungnya gimana Bun?" tanya Diara
"Dihitung saja pakai jari, dari jam 1 siang ke jam 2 itu dihitung 1 jam, jam 2 ke jam 3 dihitung 1 jam, begitu seterusnya sampai dari jam 7 malam ke jam 8 malam itu dihitung 1 jam. Total  7 jam. istirahat satu jam, maka total hitungan barusan dikurangi waktu istirahat.Hasilnya 6 jam.
"oh...." respon Diara
"Kalau pulangnya berapa lama Nak?"
Kita berangkat jam 5an, nyampe Depok jam 100an. Coba dihitung berapa lama perjalanan pulang tadi? 
Diara menghitungnya  menggunakan tangannya, "Menghabiskan waktu 5 jam."
"Good girl" seru Bunda
"Kalau kegiatan Les Renang, berapa lama waktu belajarnya?" tanya Bunda
" Jam 09.00 WIB sampai jam 12.00 WIB,berarti waktu belajarnya 3 jam." jawab Diara
"Kalau tahsin berapa lama nak?
Diara menghitung lagi pakai tangan, " dua jam" 

Kami pun memanfaatkan suasana sore ini sebagai upaya memberikan pemahaman kepada Diara tentang penghitungan durasi waktu. Alhamdulillah dari penjelasan dan beberapa contoh, Diara mulai memahami cara menghitung durasi waktu.

Kemampuan anak anak terutama menganalisa dan mengamati begitu luar bisa, mereka mudah paham. Begitu pun dalam belajar memahami tentang berapa lama waktu yang dibutukan untuk melakukan suatu kegiatan(durasi). Semoga dengan memahami tentang durasi waktu, Diara bisa diajak membuat jadwal kegiatan yang tujuannya mendisiplinkan  diri dan bertanggung jawab terhadap waktu yang digunakan. Aamiin...

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs



Postingan populer dari blog ini

Menjemput Rezeki dengan Ikhtiar yang Mulia

Malam ini kami isi membaca kisah nyata yang dialami teman bunda saat bertemu dengan dua orang anak usia prebaligh yang mengemis dengan cara ngesot. Saat ditanya uang hasil mengemis untuk apa, mereka menjawabnya untuk jajan. Mendengar semua itu, teman bunda menawarkan memberikan pekerjaan yang tidak berat hanya bungkus-bungkus dengan durasi dua jam. Mereka nanti dibayar Rp. 50.000, uang transport diganti dan juga akan diberi makanan. Sehingga uang honornya bisa ditabung untuk keperluan lain. Tanpa berpikir lama, mereka menjawab tidak mau. Malas kalau harus bekerja dulu, mereka lebih memilih mengemis saja.  Tujuan Bunda membacakan kisah ini adalah ingin melihat reaksi Little Di bagaimana? Bagaimana pendapatnya. Little Di berpendapat tidak baik mengemis seperti itu, lebih baik bekerja untuk mendapatkan uang. Alhamdulillah dia telah bisa menilai mana yang baik dan mana yang kurang baik. Minimal dia paham konsep mengemis itu tidak baik, bekerja lebih baik. Walaupun rezeki man...

Membuat Tujuan Smart

Bagaimana rasanya jika kita berjalan tanpa tujuan ? Bingung pastinya ya?  Tidak jelas target yang ingin dituju, tidak tahu apa yang diinginkan yang ada hanya membuang-buang waktu dan tenaga. Tentu kita tidak ingin mengalaminya bukan? Karena itu dalam melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, ada baiknya kita memiliki tujuan terutama tujuan yang SMART. Tujuan SMART? Sudah pernah dengar dengan istilah itu? Kalau belum mari merapat, kita belajar sama-sama. Kebetulan kita lagi belajar membuat tujuan SMART untuk program yang akan Tim Bunda Piara usung. Apa  itu tujuan SMART? Tujuan yang disusun dengan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Time-based). Setiap elemen kerangka kerja SMART bekerja sama untuk menciptakan tujuan yang direncanakan dengan cermat, jelas, dan  terukur. Metode ini dipopulerkan oleh George T. Doran sejak tahun 1981. Metode ini menggunakan kerangka sasaran SMART dalam menetapkan batasan dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambi...

Resume Diskusi Materi 2 batch#2 Matrikulasi IIP Depok

Kulwapp sesi 2,  Selasa, 25 Oktober 2016, Pukul 20.00-21.00 Matrikulasi IIP Depok Batch #2 MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA Apa kabar bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP batch #2? Pekan ini kita akan belajar bersama a. Apa Itu Ibu Profesional? b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional? c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional? d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional? 🍀APA ITU IBU PROFESIONAL? Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna 1 perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2 sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami;3 panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota; Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan...