Langsung ke konten utama

Stimulus Matematika Logis Pada Anak: Manajemen Waktu





Tantangan Hari Ke-6 Level 6

Yeay....hari yang ditunggu telah tiba...KIDZANIA WE OUR COMMING.....

Hari ini Diara field trip ke Kidzania Pacifik Place bersama komunitas Kerlap.Field trip ke Kidzania bukan hal baru, tahun lalu Diara pernah ke sana bersama Kerlap juga. Namun kali ini, Bunda Diara bertugas sebagai penanggung jawabnya, sehingga Diara harus lebih mandiri. 

Durasi permainan di Kidzania antara 15-30 menit  untuk satu permainan, kecuali pementasan drama di teater itu menghabiskan waktu satu jam. Agar bisa mencoba banyak permainana maka harus memakai strategi. Berdasarkan pengalaman tahun lalu,  Bunda memberi masukan untuk coba permainan yang belum pernah dicoba, setelah itu baru permainan yang disukai Diara. Bisa dimulai dari permainan di lantai atas.  Tahun sebelumnya Diara lebih banyak bermain di lantai dasar, tidak sempat bermain ke lantai atas. 

Awalnya Diara menolak, "Aku mau main sesuka  hatilah, mana saja yang aku suka." ucapnya
Bunda mencoba menjelaskan,ini adalah strategi agar bisa mencoba semua permainan, karena kalau ingin mencoba semua permainan dalam satu kali kedatangan itu sulit. Terbentur dengan durasi permainan yang lumayan lama, dan belum ngantri. 

Alhamdulillah Diara mendengar masukan dari Bunda, saat teman-temannya tertarik masuk ke permainan pentas di teater  Diara menolaknya.

"Enggak ah, permaianan teater lama. Satu kali main di sana bisa untuk main di 2-3 permainan di tempat lain." katanya mencoba menjelaskan ke teman-temannya.

Bunda mendengarkan dari jauh, sambil senyum-senyum. Ternyata Diara memahami penjelasan Bunda. Dia mencoba mengatur strategi dan juga mengefektifkan waktu, karena ingin bisa menikmati semua permainan.Ini adalah salah satu contoh aplikasi ilmu matematika dalam manjemen waktu.Membagi waktu sesuai prioritasnya. Barakallah nak....

#Level6 #KuliahBunsayIip
#ILoveMath #matharoundus

Postingan populer dari blog ini

Menjemput Rezeki dengan Ikhtiar yang Mulia

Malam ini kami isi membaca kisah nyata yang dialami teman bunda saat bertemu dengan dua orang anak usia prebaligh yang mengemis dengan cara ngesot. Saat ditanya uang hasil mengemis untuk apa, mereka menjawabnya untuk jajan. Mendengar semua itu, teman bunda menawarkan memberikan pekerjaan yang tidak berat hanya bungkus-bungkus dengan durasi dua jam. Mereka nanti dibayar Rp. 50.000, uang transport diganti dan juga akan diberi makanan. Sehingga uang honornya bisa ditabung untuk keperluan lain. Tanpa berpikir lama, mereka menjawab tidak mau. Malas kalau harus bekerja dulu, mereka lebih memilih mengemis saja.  Tujuan Bunda membacakan kisah ini adalah ingin melihat reaksi Little Di bagaimana? Bagaimana pendapatnya. Little Di berpendapat tidak baik mengemis seperti itu, lebih baik bekerja untuk mendapatkan uang. Alhamdulillah dia telah bisa menilai mana yang baik dan mana yang kurang baik. Minimal dia paham konsep mengemis itu tidak baik, bekerja lebih baik. Walaupun rezeki man...

Membuat Tujuan Smart

Bagaimana rasanya jika kita berjalan tanpa tujuan ? Bingung pastinya ya?  Tidak jelas target yang ingin dituju, tidak tahu apa yang diinginkan yang ada hanya membuang-buang waktu dan tenaga. Tentu kita tidak ingin mengalaminya bukan? Karena itu dalam melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, ada baiknya kita memiliki tujuan terutama tujuan yang SMART. Tujuan SMART? Sudah pernah dengar dengan istilah itu? Kalau belum mari merapat, kita belajar sama-sama. Kebetulan kita lagi belajar membuat tujuan SMART untuk program yang akan Tim Bunda Piara usung. Apa  itu tujuan SMART? Tujuan yang disusun dengan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Time-based). Setiap elemen kerangka kerja SMART bekerja sama untuk menciptakan tujuan yang direncanakan dengan cermat, jelas, dan  terukur. Metode ini dipopulerkan oleh George T. Doran sejak tahun 1981. Metode ini menggunakan kerangka sasaran SMART dalam menetapkan batasan dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambi...

Resume Diskusi Materi 2 batch#2 Matrikulasi IIP Depok

Kulwapp sesi 2,  Selasa, 25 Oktober 2016, Pukul 20.00-21.00 Matrikulasi IIP Depok Batch #2 MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA Apa kabar bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP batch #2? Pekan ini kita akan belajar bersama a. Apa Itu Ibu Profesional? b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional? c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional? d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional? 🍀APA ITU IBU PROFESIONAL? Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna 1 perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2 sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami;3 panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota; Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan...