Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Mengembangkan Passion

Menyimak penjelasan Bu Septi mengenai gairah, buka mata saya bahwa gairah ini harus dikelola sebaik-baik. Saya yang sejak kecil kurang mengenal gairah apa itu, dulu orientasi saya lebih akademik. Mengenal istilah passion dan mulai mencari serta menelusurinya baru dilakukan saat mengenal Ibu Profesinal. Itupun masih terus mencari hingga saat Kelas Bunda Cekatan, mulai mencoba fotografi sebagai salah satu passion yang ingin saya lebih dalam. Sejak beberapa bulan ini, saya mulai serius belajar fotografi. Sebelumnya saya melakukan tanpa ilmu, hanya dengan perasaan. Saya senang melakukannya, terutama saat menjadi bagian dokumentasi di sebuah kegiatan lalu diapresiasi oleh orang lain rasanya bahagia. Selain itu hati ini merasa bahagia walaupun tidak dibayar.  Sebuah tekad mulai dicanangkan, bahwa ini lebih baik dalam fotografi maka mulai mengikuti kelas fotografi. Alhamdulillah atas ridho Allah dan juga suami, beberapa kali ikut kelas dengan htm ramah di kantong, bahkan ada yang gratis. ...

Pemilu Datang

Pekan kemarin membangun rumah dan berdadakan menjadi arsitek dan desain interior lalu kenalan dengan tetangga cluster juga memilih Ketua Co perumahan. Masya Allah .... kehebohan bertabur ilmu dan semangat belajar. Pekan ini kehebohan beralih ke ruang lingkup yang lebih luas, yaitu kota Hexagon City. Ya ... karena pekan ini saatnya pemilihan walikota. Masya Allah ... mengikuti prosesnya luar biasa keren.  Di awali dengam perkenalan para kandidat calon walikota, masya Allah isinya mak-mak hebat baik yang penuh semangat. Mereka telah memilili pengalaman yang luar biasa terkait kepemimpinan. Jadi mereka memang mumpuni sebagai pemimpin.  Para calon tersebut diberikan kesempatan berkampanye, menyampaikan gagasanya jika terpilih menjadi walikota. Keren-keren sekali paparannya, masya Allah .... sukses membuat pusing dan keder hexagonia. Baiknya pilih siapa ya? Dan yang lebih keren lagi, sesama kandidatnya saling mensuport dengan tulus tanpa rasa takut kalah atau gengsi. Hexagonia meny...

Rumah Hexa Impian

Rumah impian ... rumah yang simpel dengan setiap ruangannya memiliki fungsi masing-masing. Tidak harus besar, asri banyak tanaman hijau dan bukaan yang banyak. Sehingga suasana di dalam rumah terang dan segar karena sirkulasi udara baik. Saat membuat rumah hexa, ini adalah impian yang tersalurkan. Mencoba menuangkan ide rumah impian dalam sketsa. Dengan sebuah aplikasi yang mudah mengoperasikannya, alhamdulillah ide itu dapat tertuang. Inilah rumah hexaku bercat warna putih dengan beberapa bagian diberi bebatuan dindingnya untuk menampilkan nuansa alam. Untuk sendiri terdiri dari beberapa ruangan, antara lain : 1. Carport 2. Teras depan dengan kursi dan lampu taman. 3. Mudge, tempat untuk menyimpan sepatu, sandal, jaket, topi, payung dll. 4. Kursi santai untuk duduk berada di area yang sama dengan lumpur. 5. Perpustakaan mini 6. Kamar tidur anak 7. Ruang utama terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan. Posisinya berada dalam satu ruangan tanpa sekat. 8. Kamar mandi 7. Rua...

Aliran Rasa Bunda Cekatan

Kelas Bunda Cekatan.... Awalnya ragu saat akan mengikuti. Mampukah manajemen waktunya, di saat ada amanah-amanah lain yang belum tuntas. Namun keinginan belajar langsung bersama Ibu Septi begitu kuat. Ada keinginan belajar bersama teman-teman seperjuangan dulu di beberapa kelaa Ibu Profesional. Dengan membaca bismillah...akhirnya ikut. Enam bulan kelas dilalui penuh warna, kejutan dan tantangan. Alhamdulillah bisa dilalui. Menikmati setiap fase yang dilalui. Mulai dari tahap telur-telur, diajak mengenali diri, apa yang sudah dipelajari sampai usia sekarang, membuat peta belajar dan terakhir menemukan proyek mana yang akan dikerjakan. Dan tentunya harus dikerjakan dengan bahagia. Masuk tahap ulat, kesempatan menyerap ilmu yang dibutuhkan. Tentunya yang sesuai dengan map, agar fokus. Lanjut tahap kepompong dengan tantangan 30 harinya yang luar biasa. Saya pilih praktek manajemen waktu dan puasa menunda pekerjaan. Masya Allah di tahap ini penuh tantangan, ba...

Jurnal 7 Kelas Kupu-Kupu Bunda Cekatan : Rayakan Kemajuan

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, kelas Bunda cekatan ini sudah memasuki pekan ke -7. Tersisa satu pekan lagi, dan kelaspun berakhir.  Pada minggu ini, Jurnal berisi tiga hal, yang pertama adalah surat cinta  mentor  dan  mentee , baik saya di posisi  mentor , maupun saya di posisi  mentee . Selanjutnya adalah mewarnai kupu-kupu sesuai dengan suasana hati saya selama  mentorship . Terakhir adalah selebrasi atas kemajuan-kemajuan kecil yang saya capai dalam proses peningkatan keterampilan di bunda cekatan. Sejak dipertemukan dengan Mba Heni, mentor saya di bidang food fotografi. Rasa syukur yang saya rasakan. Keramahannya, dan kebaikannya membuat saya nyaman berdiskusi dengannya. Ilmu dan pengalamannya yang banyak menjadi pencerahan bagi saya. Beliau juga selalu memberi semangat terutama dikala saya sempat down karena sakit. Cepat respon dan tidak pelit ilmu. Saya merasa beruntung menjadi menteenya.#terimakasihmentor Menurut mentor saya, s...

Jurnal 6 Kelas Kupu-Kupu Bunda Cekatan : Fokus Pada Kemajuan

Pekan ke -6 ini bicara tentang fokus pada kemajuan dan diary kegiatan selama sepekan. Alhamdulillah pekan ini badan sudah mulai membaik, mau diajak beraktivitas.  Sesuai dengan rencana di jurnal 5, pekan inu adalah praktek motret dan diskusi dengan mentor terkait kegiatan yang telah dilakukan. Qadarullah, tak disangka Rumah Belajar Dewasa Muda meminta saya mengajar dasar-dasar fotografi dan editing.  Jadilah pekan ini saya tambahkan kegiatan ini.  Insya Allah, pekan ini penuh semangat. Semangat mencari materi-materi yang akan disampaikan di kelas.  Beberapa poin materi telah didapatkan di hari Jumat. Besoknya didiskusikan dengan mentor, alhamdulillah Mba Heni mentor yang baik hati memberi beberapa masukan. Sehingga memperkaya materi yang akan buat. Di hari Ahad, saya dan putri saya berhasil membuat menu baru sarapan. Creamy Corn Soup yang rasanya yummy, sampai putri saya bilang," Besok bikin lagi ya?" Pak suami komentarnya lebih lucu lagi, "Bisa teri...

Jurnal 5 Kelas Kupu-Kupu Bunda Cekatan ; False Celebration

Tak terasa sudah pekan ke-Lima Kelas Kupu-kupu. Sudah lima peka saya mentoring bersama Mba Heni. Sebagai murid saya bersyukur bertemu dengan beliau, karena bisa belajar banyak tentang fotografi dan juga dunia blogger. Yang terakhir ini, suatu saat nanti ingin dipelajari juga. Dari diskusi-diskusi dan tantangan praktek foto yang diberikan, saya mendapat banyak ilmu dan masukan dari kesalahan-kesalahan dan kekurangan foto saya. Masukan-masukan itu sangat membangun, menjadi feedback positif bagi saya dan lesson learned bagi saya. Dan mengakui kesalahan dan kekurangan ini perlu dirayakan (false Celebration) agar di masa yang akan datang tidak terulang kembali. Menelaah rencana aksi yang dibuat di jurnal 4, insya Allah masih on the track. Walau tidak optimal, karena faktor kesehatan yang belum pulih, masih lemas dan perlu banyak istirahat. Namun sudah terkumpul beberapa point ilmu dan skill yang ingin dipelajari yaitu : 1. Dasar fotografi  2. Pencahayaan 3. Styl...

Jurnal 4 Kelas Kupu-Kupu Bunda Cekatan : Panduan Check In

Topik Jurnal 4 ini adalah Panduan Check In, maksudnya adalah sebagai referensi untuk melihat kembali hubungan saya dengan mentor dan mentee. Beberapa minggu berinteraksi dengan mentee dan mentor, sedikitnya saya mulai mengenalnya.  Bersyukur bertemua dengan keduanya, karena saya jadi banyak belajar saat berinteraksi dengan mereka. Ramah, sopan, mau berbagi info dan pengalaman. Seperti sudah kenal sungguh lama, karena saling terbuka dan memberi semangat. Ini  sungguh berkah bagi saya. Untuk mentor saya, alhamdulillah untuk waktu diskusi kita suka janjian. Ketika ada pertanyaan mendesak dan beliau luang, maka akan segera dijawab. Hal yang sama, saya lakukan kepada mentee saya. Kami biasanya buat janjian kapan akan bertemu, terakhir disepakati hari Kamis jam 1 siang. Sebelumnya pagi, tapi karena pagi ada jadwal lain maka digeser jamnya. Jika ada pertanyaan mendadak, dan saya sedang tidak bisa jawab maka meminta izin untuk menjawabnya di waktu luang. Bukan karena bukan priorit...

Jurnal 3 Tahap Kupu-Kupu ; Miliki Rencanamu

Libur Puasa dan Lebaran yang cukup lama msempat melenakan. Sampai-sampai lupa belum bikin jurnal 3. Tugas jurnal 3 ini diminta menuliskan rencana kita ke depan melihat dari mind map yang pernah dibuat. Dan inilah rencana-rencana saya, bismillah...semoga Allah ridhoi. Aamiin.... Itulah rencana besarku, impianku...menciptakan Baitii Jannati...Bagi seorang wanita mungin itulah idamannya dan tentu ridho suaminya agar bisa masuk surga lewat pintu mana saja. Gambaran ideal yang ingin dicapai, bisa menyeimbangkan peran sehingga bisa mencari pahala sebanyak mungkin dengan memberi manfaat orang lain. Tentu itu bukan hal yang mudah, karena itu ditargetkan 5 tahunan. Pelan-pelan mulai dirintis skill-skill yang ingin diasah dan bisa mendukung impian. Target dalam waktu dekat sebenarnya lebih ke menata manajemen waktu, diri, rumah tangga. Saat tantangan 30 hari sudah mencoba mengasah skill manajemen waktu. Sudah mulai tergambar mana yang cocok dengan kondisi saya, na...

Jurnal 2 Kupu-Kupu : Self Essesment Mentee

Pekan ke-2 Tahap Kupu-kupu cukup bikin deg-degan. Serasa mau ketemu calon taaruf. Hehehe. Deg-degan kenapa coba? Bahasannya berat soalnya, self assement mentee. Soal nilai menilai, bagiku berat. Takit salah nilai. Tapiiii, berhubung ini adalah tugasnya dan kita sedang belajar maka mari kita lakukan, ya belajar menilai orang secara objektif.l Bismillah... Sebagai mentee, happy banget ketemu Mentor " Mba Heny Puspita" yang keren bangetttt. Saat mencari mentor dengan topik yang ingin aku dalami, langsung jatuh hati sama Mba Heny dari Lampung. Lihat foto-fotonya di media sosialnya, masya Allah cakep. Udah buka jasa foto lagi, langsung saja chat beliau melamar jadi menteenya. Alhamdulillah gayung bersambut, jadilah saya menteenya. Dari awal mba Heny, baik banget. Tidak pelit ilmu, menjawab pertanyaan yang ditanyakan. Share materi tentang fotografi dan juga video teknik mengambil foto. Kesan pada saat video call, awalnya kaku. Maklum baru ketemu, selanjutnya mengalir bagai...

Jurnal 1 Tahap Kupu-Kupu ; Get To Know Each Other

Alhamdulillah...puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah atas izin-Nya masih bisa mengikuti kelas Bunda Cekatan dan memasuki Tahap kupu-kupu. Setelah melalui perjuangan panjang akhirnya bisa memasuki tahap ini. Tahap kupu-kupu cantik yang siap mengepakkan sayapnya. Dan sesuai dengan nama tahapnya maka tahap ini dibuat dengan tantangan tugas yang masya Allah sangat menantang, dimana kita diminta mencari mentor untuk dijadikan guru, agar ilmu dan skill kita semakin terasah. Sebaiknya ilmu yang dipelajari sesuai dengan mind map yang telah dibuat. Selain itu juga kita diminta menjadi mentor, berbagi ilmu dan kemampuan yang kita miliki. Jadi tugas kita di sini adalah mencari mentee. Awal mendapat tugas, agak galau. Saya yang merasa memiliki ilmu dan skill yang setengah-setengah jadi tidak percaya diri untuk berbagi. Bingung mau berbagi tentang hal apa. Dan setelah merenung akhirnya dipilih edit foto dan desain sebagai topik yang akan saya mentori, sementara sebagai mentee saya mencar...

Aliran Rasa Kelas Kepompong Bunda Cekatan

Tantangan 30 hari...itu yang harus dijalani pada kelas Kepompong. Awal menerima tugas, duh...akan terasa berat nih. Itu lintasan pikiran yang muncul. Terbayang selama satu bulan penuh melakukan tantangan dan harus dibuat jurnalnya serta disetor linknya. Fiuh...narik napas ucap bismillah. Masih berpatok pada mind map, untuk tantangan ini maka dipilih manajemen waktu untuk tantangan 30 harinya dan puasa untuk tidak menunda pekerjaan. Ini dipilih karena ini adalah tantangan terberat saya dan yang harus segera dibenahi. Bagaimana proses tantangan berlangsung? Ini dia penampakan Rentetan Badgenya : Bulan Maret 2020 :  Bulan April 2020 Masya Allah...ternyata tidak mudah jendral. Jatuh bangun dalam melakukannya. Kadang semangat mengerjakannya hingga dapat badge Good job dan excellent namun seringkali dapat statisfactory maupun need improvement. Dan faktor utama yang menyebabkan mendapatkan badge kebakaran ini adalah faktor dari dalam diri, rasa malas, rasa lelah dan ju...

Jurnal Puasa Pekan ke-4, Mengatasi Rasa Malas dan Menunda Pekerjaan

Jurnal Puasa Pekan ke-4 hadir, ini adalah the last pekan puasa dan jumlah harinya hanya empat hari yaitu dari tanggal 19 April 2020 hingga 22 April 2020. Bagaimanakah puasa di pekan terakhir ini? Apakah semakin semangat? Biasa saja? Atau mengalami kemunduran? Mari kita kupas tuntas.... Dimulai dari mengamati kalender Badgenya? Kira-kira banyak dapat badge warna apa? Dan ini dia kisahnya.... Tanggal 19 April 2020 Hari ini cukup berbahagia, rasa malas dan menunda bisa disingkirkan. Rumah sudah rapi sebelum jam 9 karena jam 9 sampai jam 12 ada kajian online pakai zoom. Jadi Maknya dapat dengan tenang nyimak kajian. Sementara bocah main sama bapake. Kebahagian lain adalah, berhasil menantang diri sendiri untuk mencoba resep masakan baru yang selama ini ingin sekali mencoba. Tapi selalu maju mundur cantik. Ah...susah...ah..enggak ada bahan makannya. Pokoknya selalu ada alasan. Alhamdulillah...hari ini berhasil mengahalau alasan-alasan itu, resep ayam bakar bumbu ruja...

Hari ke 30 Tantangan 30 Hari Fase Kepompong Bunda Cekatan

Akhirnya sampai juga di hari terakhir Tantangan 30 Hari. Masya Allah...tak.menyangka sudah sejauh ini. Lalu bagaimana harimu hari ini? Pagi-pagi diawali dengan list to do agar memudahkan dalam beraktivitas. Apa saja list to do-nya? 1. Bikin sarapan 2. Beberes rumah 3. Tanam daun pandan 4. Bikin komposter 5. Bikin ekoenzim 6. Bikin puding lumut gula merah 7. Bikin Setup Roti 8. Mencuci baju 9. Beresin kamar anak Alhamulillah dari 9 list, satu yang tidak dikerjakan karena badan sudah lelah. Maknya sudah tak sanggup. Tapi masih bersyukur, beberapa target tercapai. Badge :

Hari ke-29 Tantangan 30 Hari Fase Kepompong Bunda Cekatan

Masya Allah udah hari ke-29!!! Tak terasa yaaa, tapi prosesnya masih maju mundur cantik. Malu saya, karena belum bisa konsisten dan komitmen. 🙈 Hari ini justru baru mulai menerapkan yang disarankan Bu Septi di podcast. Dimulai dengan membuat list to do berdasarkan skala prioritas yang harus dikerjakan hari ini. Ini dia : 1. Buat sahur gadis kecil 2. Siapin jeruk nipis peras 3. Buat sarapan ayah 4. Buat bekel makan siang ayah 5. Beberes bedah rumah ruang utama, taman belakang dan dapur. 6. Ganti sprei kamar utama 7. Beberes kamar utama 8. Membuat ekoenzim. 9. Masak buat makan malam 10. Nemenin gadia kecil mengerjakan tugasnya. Wih...panjang juga ternyata listnya, alhamdulillah semuanya done. Legaaaa....apalagi ada beberapa hal yang bersifat baru dikerjakan, jadi merasa ada tantangan gitu. Sesuai dengan pesan Ibu Septi bahwa perlu ada tantangan agar lebih meningkatkan skill. Memang mengerjakan sesuatu yang baru itu  nano-nano rasanya, deg-degan. Kira-kira berhasi...

Hari ke-28 Tantangan 30 Hari Fase Kepompong Bunda Cekatan

Hari ini mendengarkan podcast Ibu Septi p Peni Wulandani tentang Manajemen Waktu. Ada beberapa poin yang cukup menarik dan sepertinya bisa diadopsi karena cocok dengan ritme  saya dalam praktek manajemen waktu. Apa itu? Mungkin ada yang bertanya? Bahkan menuju penasaran. Simak dengan baik ya, ini ilmu penting sekali. Jadi Ibu Septi berpendapat dalam praktek manajemen waktu, yaitu : 1. Skala Prioritas Kita harus menentukan skala priotitas karena kita tidak mungkin mengerjakan semuanya dalam suatu waktu. Kita kerjakan yang prioritasnya lebih utama dulu baru menyusul yang lainnya. 2. Cut of time Kita harus tegas dalam menentukan waktu pengerjaan, jangan sampai molor tidak jelas dan tidak ada batas. Jika waktu pengerjaan suatu pekerjaan satu jam, dan dalam batas waktu tersebut belum selesai juga maka dengan tegas di hentikan dulu untuk beralih ke aktivitas lain. Pekerjan yang belum selesai bisa diselesaikan jika ada waktu kosong. Itu menjadi lesson learned untuk tepat...

Hari ke-27 Tantangan 30 Hari Fase Kepompong Bunda Cekatan

Pagi ini, Maknya sudah semangat, rumah sudah rapi sebelum jam 9 karena jam 9 sampai jam 12 ada kajian online pakai zoom. Siang masak ayam bakar bumbu rujak, ini menu baru hasil eksperimen semalam. Alhamdulillah berhasil, yeay....rasanya enyak. Akhirnya bisa menemukab solusi untuk memenuhi rasa ingin makan ayam bakar yang halal. Seringkali kalau ingin ayam bakar kami kebingungan, khawatir kuasnya tidak halal. Pas ashar pak suami minta dibuatkan baso ikan, kepikiran pakai resep Tomyan kuahnya. Coba eksperimen lagi, resep browsing diinternet. Alhamdulillah sukses lagi, pedes-pedes asem gimana gitu. Enyak.... Begitulah kisah hari ini, urusan tugas sebagai Ratu rumah tangga lancar. Beberes, masak dan mencuci baju beres. Hanya malas cuci piring, alhamdulillah bisa didelegasikan ke anggota keluarga yang lain. Bapake dan gadis kecil bersedia menerima mandat. Badge :

Hari ke-26 Tantangan 30 Hari Fase Kepompong Bunda Cekatan

Bagaimana aktivitasku hari ini? Luar  biasa, alhamdulillah beberapa list to do done. Hati senang jika list to do dikerjakan. Artinya tidak ada menunda-nunda pekerjaan dan misi tercapai. Pagi ini pak suami beli ikan ke pasar, mengganti ikan yang ketinggalan di Pasar. So aktivitas pagi diisi dengan beres-beres bahan makan. Alhamdulillah beres enggak pakai lama. Sorenya, beres-beres lagi ayam 2 ekor yang baru dibeli. Disimpan dalam wadah-wadah plastik yang banyaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah itu lanjut ungkep ayam dan masak menu makan malam. Badge :

Jurnal Puasa Pekan ke-3, Mengatasi Rasa Malas dan Menunda Pekerjaan

Jurnal Puasa Pekan ke-3 hadir, pekan ini kondisi badan sedang tidak fit. Asam lambung naik akibat cheating yang berlebihan. So...jangan heran jika proses puasa yang dilakukan dari tanggal 9 April-15 April 2020 kurang optimal karena Maknya mager dan puasa beraktivitas. Dan ini dia kisahnya.... Tanggal 9 April 2020 Hari ini dari pagi perut bermasalah, mules dan diare. Perasaan begah dan mual, sepertinya asam lambung naik. Kondisi badan yang kurang oke sangat berpengaruh terhadap mood, jadi males beraktivitas. Tapi pagi-pagi pak suami dan gadis kecil minta roti bakar dan puding. Baiklah mari kita bakar roti dan buat puding. Menu makan siang cukup Seblak Mie, jadi tidak memakan waktu. Selebihnya bisa istirahat. Badge : Need Improvement Tanggal 10 April  2020 Hari ini efek asam lambung naik masih terasa, tapi masih bisa buat sarapan, beres-beres dan aktivitas lainnya.Saat beres-beres dapur, hidung mencium bau sesuatu yang tidak enak. Setelah dicari ternyata penyebabnya ...

Hari ke-25 Tantangan 30 Hari Fase Kepompong Bunda Cekatan

Masya Allah sudah hari ke-25 dari tantangan 30 hari? Tidak terasa teman-teman... Dan perasaan, belum ada perubahan yanh signifikant dalam diri ini. Sepertinya metode kandang waktu kurang cocok aku terapkan. Kalau pakai metode ini banyak gagalnya, karena banyak faktor-faktor yang menghambatnya. Baik dari dalam diri yang kurang konsisten dan komitmen, ada faktor dari luar juga yang banyak berpengaruh. Mungkin metode cek list dan Podomoro masih bisa diterapkan, dan namanya mungkin bisa diganti bukan lagi manajeman waktu ala Nurul tapi optimalisasi waktu ala Nurul. Bagaimana caranya agar optimal dalam pemanfaatkan waktu? Heeemm...sepertinya ini ide yang bagus. Seperti hari ini, kalau pakai metode kandang waktu maka yang ada gagal total. Tapi kalau pakai istilah optimalisasi waktu ya bisa dikatakan luar biasaah.... Kenapa demikian? Karena hari ini beberapa list to do berhasil dikerjakan, termasuk yang kemarin-kemarin malas dikerjakan. Hari ini berhasil membuat mustofa, sing...