Menyimak penjelasan Bu Septi mengenai gairah, buka mata saya bahwa gairah ini harus dikelola sebaik-baik. Saya yang sejak kecil kurang mengenal gairah apa itu, dulu orientasi saya lebih akademik. Mengenal istilah passion dan mulai mencari serta menelusurinya baru dilakukan saat mengenal Ibu Profesinal. Itupun masih terus mencari hingga saat Kelas Bunda Cekatan, mulai mencoba fotografi sebagai salah satu passion yang ingin saya lebih dalam. Sejak beberapa bulan ini, saya mulai serius belajar fotografi. Sebelumnya saya melakukan tanpa ilmu, hanya dengan perasaan. Saya senang melakukannya, terutama saat menjadi bagian dokumentasi di sebuah kegiatan lalu diapresiasi oleh orang lain rasanya bahagia. Selain itu hati ini merasa bahagia walaupun tidak dibayar. Sebuah tekad mulai dicanangkan, bahwa ini lebih baik dalam fotografi maka mulai mengikuti kelas fotografi. Alhamdulillah atas ridho Allah dan juga suami, beberapa kali ikut kelas dengan htm ramah di kantong, bahkan ada yang gratis. ...
Hidup adalah goresan kisah yang penuh hikmah