Nurul Narulitasari

Pertengahan Januari ini Kelas Bunda Sayang Bacht 1 Depok memasuki level 11. Pembahasan pada level ini sangat menarik dan kaya akan ilmu, sebagai bekal membimbing anak dalam menumbuhkan fitrah seksual. Penyampaian materi dilakukan secara berbeda seperti dua level sebelumnya yaitu level 9 dan 10. Sekarang ini metode yang digunakan lebih banyak diskusi, tujuannya mungkin agar peserta bunda sayang lebih aktif dan berpartisipasi. Apalagi level 11 ini, peran serta peserta sangat besar. Mereka dibagi dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang dan bertugas menampilkan presentasi materi tentang menumbuhkan fitrah seksual pada anak. Masya Allah.... Bagaimana pelaksanannya? Penasarankan???? Masya Allah seru banget,  peserta yang belum pernah ketemu diminta menjadi satu tim dan berdiskusi hanya by whatssap. Bisa dibayangkan bagaimana prosesnya kan, ketemu saja belum pernah, terus diminta berdiskusi menyamakan persepsi dan juga ide agar penyajian presentasi berjala...

Bunda kok ga sholat?" tanya gadis kecil saat kedapatan Bundanya tidak sholat Dhuhur "Lagi libur nak." jawab Bunda singkat "Libur apa bu?  Libur apaan bu? Boleh ya libur sholat." tanya penasaran "Wanita remaja -dewasa, umumnya setiap bulan ada waktunya libur sholat Nak karena haid.  "Haid itu apa Bun? "Nak, perempuan dan laki-laki kan Allah ciptakan berbeda ya?Susunan tubuh laki-laki dan perempuan itu diciptakan Allah berbeda. Nah khusus di perempuan, Allah menciptakan rahim. Rahim itu adalah tempat dimana dulu kamu hidup. Jadi sebelum kamu lahir kamu ada di dalam rahim ibu. Nah didalam rahim itu setiap bulan dipersiapkan Allah untuk mengandung anak tapi kalau tidak jadi bayi,  maka akan keluar berupa darah. Namanya darah haid. "Sakit enggak bu?" "Enggak Nak. Dalam Islam kalau perempuan sedang haid, dia tidak sholat dan puasa." Itu pertanyaan si kecil saat melihat Bundanya tidak sholat.  Dalam menjawan pertanyaan say...

Sejak baru beberapa hari,  dialah yang sabar menggendongmu Nak Menggantikan tugas Bunda yang saat itu belum bisa menggendongmu karena kondisi bunda yanh habis cesar tidak boleh mengangkay beban berat Saat malam tiba,  Dialah yang menggantikam tugas bunda saat mata ini lelah dan ingin memejamkan mata sejenak Dia juga yang membantu memandikanmu saat bunda belum kuasa karena masih lemah Anakku sayang.... Rasa sayangnya begitu besar padamu Setiap malam dia ciumi kamu hingga kamu terbangun Mungkin kamu terganggu,  tapi itu dia lakukan karena ingin bercengkerama denganmu Bermain denganmu, menunjukkan bahwa ayah ada nak,  mari kita main Waktu berjalan perlahan,  kini kau semakin besar Kedekatanmu dengannya tidak berubah,  malah semakij dekat Tertawa bersama,  bercanda bersama,  bahkan bunda kadang tak diajak main Tak apa Nak,  bunda tak iri Justru bahagia karena kalian begitu dekat dan saling menyayangi Sosok ayah memang unik yan...

Suatu sore setelah main hujan-hujanan, gadis kecil minta izin mandi bareng sama temannya. "Bunda,  aku mau mandi bareng sama temanku ya?" "Maaf ya Nak,  tidak boleh. Mandinya gantian saja,  siapa yang mau duluan, kamu atau temanmu?" "Memang kenapa Bun enggak boleh? Kan teman aku perempuan." "Tidak boleh sayang, kita tidak boleh memperlihatkan aurat kita sama teman kita walaupun perempuan. Itu pesan Rasulullah. Mandinya sendiri-sendiri saja ya" "Iya, Bun." Diapun beranjak pergi ke kamar mandi dan mandi duluan.  Kemudian disusul oleh temannya. Apa yang terjadi tadi jika tidak ingat pesan Rasulullah yang melarang melihat aurat laki-laki dan perempuan serta tidak boleh satu selimut dengan laki-laki atau dengan perempuan. Jika tidak teringat pesan Rasul, mungkin saja saya akan mengizinkan. Toh temannya sama-sama perempuan,  toh mereka masih anak-anak. Tapi untuk urusan ini,  harus tegas jangan sampai pembiaran terjadi malah...

Sumber: google "Nak,  maaf matikan TVnya? seru Bunda, " Sudah selesai kan kartunya?" "Iya Bun sebentar." jawabnya males-malesan "Terima kasih ya atas kerja samanya." "Bun, kenapa sih aku ga boleh nonton film itu? Temenku boleh nonton kartun itu sama Mamanya." berrdasarkan info yang bunda dapat, film itu kurang baik  untuk anak-anak. Kenapa? Karena jalan cerita, perilaku atas bahasanya yang kurang baik untuk anak-anak.  Meningat usia Kakak masih 7 tahun,  belum bisa membedakan ini cocok enggak buat anak-anak atau tidak.  Makanya bunda dan ayah bantu seleksi mana yg cocok buat seusiamu. Jika kamu sudah bisa membedakan mana yang baik atau tidak. Bisa lebih bijak dalam memilih film yang cocok dan juga bisa bijak dalam mengatur waktu nonton. Tentu tidak seketat sekarang. Suatu hari,  anak kecil merayu Bundanya nonton film anak-anak di studio.  Film anak-anak, dan setelah membaca reviewnya katanya baik dan aman untuk anak-anak.  Bera...

Sumber : gogle "Bun,  aku mau camilan." "Nak,  camilannya kurangi ya manis-manis ya?" "Emang kenapa Bun?Aku suka yang manis-manis." "Nanti giginya rusak,  bikin badan gemuk." Hanya jawaban itu yang bisa dijelaskan,  padahal ada jawaban lain. Tapi belum mampu menjelaskannya. Apa coba kira-kira? Yupp ini berhubungan dengan menarche.  Emak rasanya tidak rela kalau gadis kecil terlalu cepat menarchenya. Apalagi riwayat emaknya dulu menstruasi kelas 5, jadi khawatir diapun seperti itu.  Pada diskusi kelompok bunda sayang yang membahas tentang menarche,infonya riwayat menarche orang tua bisa mempengaruhi usia menarche anak. Begitupun makanan yang diankonsumsi.  Emak jadi parno, rasanya ingin dia tumbuh dan berkembang sesuai usianya tanpa dipicu faktor-faktor yang mempercepat.  Emak jadi masih memiliki waktu mempersiapan akil balighnya secara normal bukan yang dikarbit. Aamiin... Semoga diijabah doanya.

"Bunda bukan anak Eyang Akung,  anaknya Eyang Uti? " , itu jawaban putri kecil kami saat ditanya dikasih tahu kalau bundanya anak eyang akung. Awalnya kita semua mengira,  ucapan itu terlontar karena dia sedang kesal dengan Akungnya yang suka melarang-larang. Sehingga dia menjaga jarak dengan Akungnya,  walau saat-saat tertentu bisa sangat mesra dengan akungnya.  Dicoba lagi pernyataan itu,  jawabannya tetap sama. Kami semua tentu merasa tidak enak hati dengan Akung,  khawatir bisa membuatnya sedih. Candaan saat itu untuk mencairkan suasana adalah, " Akung suka larang-larang sih,  jadi ga akur ni!" Ungkapan itu disampaikan dengan becanda. Di lain kesempatan,  Bunda coba korek jawaban yang sesungguhnya. Ternyata oh ternyata,  jawabnya adalah,"Bunda anak eyang Uti,  kan yg hamil eyang uti bukan Akung." dengan jawaban yang polos. Mungkinkah dia belum paham konsep ayah, ibu dan anak?Tapi kayaknya enggak juga,  dulu pernah dije...

Selama sepuluh hari sudah belajar bersama bunda-bunda hebat di kelas bunda sayang Depok.  Seru sekali,  lengkap materinya insya Allah bermanfaat.  Tinggal dikunyah pelan-pelan, diresapi dan coba dipraktekan pada anak di rumah. Merenung apa yang telah dilakukan pada anak,  jadi sedih karena masih banyak PRnya.  Sejauh ini masih tahap mengenalkan dan membiasakan.  Berusaha mengenalkannya sesuai usianya,  agar tidak cepet mateng. Makanan kali mateng hehe Mengenalkan jenis kelamin yang ada,  peran ayah dan ibu,  mengenal bagian-bagian tubuhnya yang harus dijaga dll.  Berusaha menjelaskan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh anak. Dalam prakteknya,  saat ini sedang membiasakan anak menjaga auratnya.  Jika keluar rumah memakai baju rapi dan kerudung.  Sebelum mandi,  membawa handuk dan pakaian ganti untuk pakaian di kamar mandi.  Semoga jadi terbiasa.

The last day untuk tugas presentasi kelompok level 11 kelas Bunda Sayang Depok  bacht 1 ditutup dengan cantik oleh penampilan grup 10. Tim yang digawangi oleh Mba Laela Rosa dan Silvia Novyanti berhasil menampilkam presentasi yang apik,  lengkap dan menarik. Dibuat menjadi sebuah video prestasi yang keren banget.  Penasaran kan sekeren apa? Ini dia video,  mangga ditonton 😉 Selain video,  tim juga menyuguhkan penjelasan dari masing-masing slide. Mari dikunyah-kunyah materinya. Mater Fitrah seksualitas 🌻Fitrah –diberikan oleh Allah,sudah ketentuan dari Allah ta’ala. Pasti ada gunanya. Pasti ada fungsinya. Pasti ada aturan nya, Ibarat kartu petunjuk mesin cuci atau elektronik lainnya. Do and do not nya pasti ada dalam alquran dan hadist. ----- inilah pondasi penting pertama, awal dari proses belajar: iman. 🌿 Meyakini bahwa membahas fitrah seksualitas adalah membutuhkan iman. 👧Seksualitas- bagaimana cara bersikap,berpikir,merasa,dan berbuat...

Aqil Baligh.... Para orang tua mungkin tidak asing lagi dengan istilah itu, terutama yang anak-anaknya menjelang usia aqil baligh. Rasa deg-degan dan khawatir pasti melintas dalam pikiran dan rasa. Mampukah anak-anak melalui proses akil baligh dengan ilmu? Bisakah para orang tua  membimbing anak-anaknya agar mereka bisa menghadapi masa aqil baligh  dengan baik?  Pembahasan malam ini disampaikan oleH kelompok 9 yang beranggotakan mba *Ika puspitaningtyas* dan saya sendiri, *Reni Indah Prastiwi*. Topik ini diangkat karena topik ini penting dan tidak boleh diabaikan karena bisa menyebabkan sebuah akibat yang  membahayakan bagi anak. Bagaimana isi presentasi kelompok 9? Ini dia presentasinya ... Diskusi Kelompok Pertanyaan : Mbak Mariesatya  Kalau mb Ika dan mb Reni ada pengalaman membersamai anak akil baligh kah? Mbak Reni Waah, saya baru dapat teori saja mba....☺ Mbak Ika Kl sy sendiri belum mba.. masih deg2an persiapan...

Hari ke-8 diskusi kelompok kelas Bunda Sayang tentang menumbuhkan fitrah seksual pada anak. Tim yang bertugas hari ini Mak Mimil dan Mak Nurva. Sama halnya dengan tim-tim sebelumnya, perormance grup ini pun luar biasa. Masya Allah penuh ilmu yang bermanfaat, apalagi pada diskusi kali ini para peserta diajak merenungkan kembali peran kita sebagai orang tua apakah sudah optimal dalam membimbing anak-anak kita terutaman dalam menumbuhkan fitrah seksualnya. Penasaran seperti apa kan isi materinya? Ini dia..... ----------------------------------------------------- Rangkuman Diskusi  Kelompok8 Mak Mimil  Pertama-tama saya panjatkan Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa mengumpulkan kita berada dalam lingkaran majelis ilmu untuk mengkaji ilmu-ilmuNya. Shalawat serta salam ditujukan kepada kekasih Allah yang telah membebaskan kita dari jaman jahiliyah. Para bunda yang dirahmati Allah, ijinkah kami kelompok 8, saya dan mbak Nurva menuliskan nasehat nabi s...